Network
REALITA RIAU - Pemain AC Milan, Tiemoue Bakayoko telah menjadi korban salah tangkap polisi bersenjata Italia.
Terkait hal ini, Bakayoko sendiri mengkritik aksi polisi bersenjata Italia tersebut setalah dirinya ditarik dan digeledah.
Melalui laman Instagramnya, Bakayoko mengungkapkan, pihak kepolisian Italia tidak seharusnya memperlakukan seseorang seperti dirinya.
Baca Juga: Rilis Jersey Terbaru, Manchester City Terinspirasi dari AC Milan
"Saya dan rekan saya menemukan diri kami berjarak satu meter dari pistol. Mereka jelas menempatkan kita dalam bahaya terlepas dari apakah mereka punya alasan," katanya.
"Situasi akan jauh lebih buruk jika saya tidak tetap tenang, seandainya saya tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang saya lakukan dan dikenali tepat waktu," sambungnya.
Namun, gelandang AC Milan itu mengatakan segala hal yang dilakukan itu ialah prosedur polisi Italia dalam menindak pelaku yang diduga bersenjata.
"Masalahnya bukan kesalahannya. Siapapun bisa membuat kesalahan. Itu adalah cara mereka bertindak," sambung Bakayoko.
Diketahui, Bakayoko menjadi korban salah tangkap setelah polisi Italia menduganya sebagai pelaku penembakan.
