Network
REALITA RIAU - Pemprov Riau tahun ini melaksanakan 19 proyek pembangunan sekolah di tiga kabupaten dan kota.
Namun, dari jumlah tersebut hanya lima proyek yang telah selesai dan dikenakan sanksi.
Hal tersebut diungukapkan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution, usai melakukan peninjauan proyek pembangunan sekolah oleh Pemprov Riau di Dumai.
Baca Juga: Wagubri Toleransi Kontraktor Pembangunan RPS SMK Perikanan Provinsi Riau
Edy Natar mengungkapkan, jika permasalahan pembangunan ini merupakan permasalahan yang serius dan harus menjadi perhatian di kedepannya.
"Peninjauan ini merupakan peninjau ketiga kali saya lakukan. Semuanya bermasalah dan belum ada pembangunan yang 100 persen dan tepat waktu," ungkap Wagubri, Kamis, 9 Desember 2021.
Ia mengatakan, hal ini harus menjadi bahan evaluasi atau pembelajaran bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dalam melakukan pengawasan maupun membuat kebijakan.
Baca Juga: Berikut Daftar Atlet dengan Pendatapan Terbesar Sepanjang Masa, Tembus Rp30 Triliun Lebih
"Sebelumnya ada PPK yang tidak tahu progres pengerjaan oleh kontraktor. Ini kan lucu, sementara, mereka yang melakukan penilaian pengerjaan," katanya.
Edy Natar meminta agar proyek-proyek yang bermasalah itu, PPK harus langsung bisa memberikan tindakan dan dimasukkan dalam daftar hitam jika tidak mampu menyelesaikan.
