REALITA RIAU - Komite Khusus DPR Amerika Serikat (AS) memanggil empat mantan pejabat pemerintahan di masa Donald Trump terkait kasus kerusahan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
Empat pejabat itu ialah, mantan Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows dan mantan penasehat Gedung Putih, Steve Bannon.
Selain itu ada juga nama Dan Scavino selaku mantan wakil Meadows, dan mantan pejabat Departemen Pertahanan AS, Kash Patel.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Targetkan Minggu Depan 80 Persen Siswa Sudah Divaksinasi Covid 19
Dilansir dari Reuters pada Jumat, 24 September 2021, DPR AS meminta mereka untuk menyerahkan dokumen dan hadir dalam kesaksian.
Diketahui, pada 6 Januari lalu, sekelompok massa pendukung Trump merangsek masuk ke dalam gedung, ketika Kongres AS mengesahkan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih.
Peristiwa itu sendiri sempat menunda agenda pengesahan Biden sebagai presiden terpilih untuk bebera saat.
Baca Juga: JADWAL LIGA SPANYOL Musim 2021/2022 Pekan Ke-7 Selengkapnya: 25-28 September 2021
Ada sekitar 600 orang yang diamankan yang diduga ikut terlibat dalam isiden kekerasan di Capitol tersebut.
Ketua Komite Khusus DPR AS, Thompson mengungkapkan, Meadows sempat menghubungi pejabat federal dan negara bagian untuk membatalkan pemilihan presiden AS tahun 2020 lalu.
Selain itu, Bannon juga diduga terlibat dalam sejumlah percakapan untuk membujuk anggota Kongres dalam membatalkan kemenangan Biden.
Baca Juga: JADWAL LIGA ITALIA Musim 2021/2022 Pekan Keenam Selengkapnya: 25-28 September 2021
"Oleh karena itu, komite khusus meminta dokumen dan kesaksian deposisi Anda (Bannon)," ungkap Thompson.
Meadows dan Scavino diminta untuk hadir dalam kesaksian deposisi pada 15 Oktober mendatang, sedangkan Bannon dan Patel pada 14 Oktober.
Thompson mengjelaskan, dalam surat panggilan kepada Scavino, ia adalah saksi atas kegiatan Trump di hari ketika kerusuhan terjadi.
"Anda (Scavino) mungkin juga memiliki dokumen terkait rekaman video dan ciutan Trump pada 6 Januari," lanjutnya.
Pater juga dilaporlan terlibat beberapa kali percakapan dengan Meadows di hari kejadian kerusuhan AS paling memilukan itu.***