REALITA RIAU - Negara Iran dan Rusia melakukan kerjasama untuk meningkatkan sektor energi nuklir.
Badan Energi Atom Iran (AEOI) mengungkapkan, kerjasama ini termasuk untuk membangun unit-unit pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Negosiasi sedang berlangsung antara Taheran dan Moskow untuk membangun unit kedua dan ketiga di pembangkit listrik Bushehr," ungkap Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi.
Baca Juga: Diduga Terlibat Politik Praktis untuk Pilpres 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo
Dilansir dari Xinhua pada Minggu, 23 Januari 2022, kerjasama ini merupakan strategi penting untuk kedua negara.
Kamalvandi mengatakan, mereka mengharapkan Iran dan Rusia akan segera meningkatkan kerjasama dan pertukaran informasi untuk memulai proyek tersebut.
Ia juga menjelaskan, setiap proyek pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut memakan biaya sekitar 5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp71,6 triliun.***