Network
REALITA RIAU - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan senjata potensia kepada sekutu mereka di Timur Tengah seperti Yordania, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Dilansir dari Reuters pada Jumat, 4 Februari 2022, persejutuan ini termasuk kemungkinan penjualan jet tempur F-16 dan peralatan terkait ke Yordania.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon AS mengungkapkan, proyek penjualan persenjataan ke Yordania diperkirakan memakan biaya sebesar 4,21 miliar atau Rp60,5 triliun.
Ada peningkatan serangan roket dan pesawat nirawak (drone) di Uni Emirat Arab dalam beberapa pekan terakhir.
AS menyetujui Yordania untuk 12 jet temput F-16 C Block 70, alat penjejak sasaran berbasis gelombang radio dan komponen amunisi terkait termasuk peranti ekor peluru kendali.
Arab Saudi diizinkan untuk membeli 31 Terminal Volume Rendah Sistem Distribusi Informasi Multifungsi (MIDS-LVT) seharha 23,7 juta dolar atau setara Rp340 miliar.
Baca Juga: Shopee jadi E-Commerce yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia di Tahun 2021
Terminal MIDS-LVT yang diusulkan akan dipasang di platform pertahanan udara Arab Saudi, sedangkan MIDS-LVT (BU1) yang disediakan sebelumnya dipasang pada sistem pertahanan rudal PATRIOT.
Uni Emirat Arab disetujui untuk membeli suku cadang dan perbaikan senilai 30 juta dolar atau setara Rp432 miliar untuk sistem pertahanan rudal Homing All the Way Killer.
