REALITA RIAU - Amerika mengalami peningkatan aborsi menggunakan pil selama pandemi berlangsung.
Laporan yang dirilis menunjukkan lebih dari separuh aborsi di AS kini menggunakan pil.
Pada tahun 2020, pil menyumbang 54% dari semua aborsi di AS, naik dari sekitar 44% pada tahun 2019.
Baca Juga: Rusia Hanya Memperbolehkan Media Mempublikasikan Situasi di Ukraina Timur dari Sumber Resmi
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan pil mifepristone obat utama yang digunakan dalam pengobatan aborsi pada tahun 2000.
Dr. Marji Gold yang merupakan seorang dokter keluarga sekaligus penyedia aborsi di Newyork City mengatakan, pasien yang ingin melakukan aborsi di kliniknya telah lama memilih pil daripada prosedur medis, dikutip realitariau dari reuters pada pada 25 Februari 2022.
Pasien aborsi tidak perlu melakukan kunjungan langsung ke dokter, pil dapat dikrimmkan ke pasien.***
Baca Juga: Ternyata Ini Waktu Yang Tepat Untuk Minum Kopi, Konsentrasi Meningkat Drastis