Rencana Uni Eropa Hapuskan Minyak Rusia Picu Menguatnya Harga Minyak Mentah

- 6 Mei 2022, 14:37 WIB
Ilustrasi minyak.
Ilustrasi minyak. /Pexels.com/Jan-Rune Semenes Reite

REALITA RIAU - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul reli yang kuat di sesi sebelumnya.

Hal tersebut tersaji setelah Uni Eropa meluncurkan rencana untuk menghapus minyak Rusia secara bertahap.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni bertambah 45 sen atau 0,4 persen menjadi tetap di 108,26 dolar AS (sekitar Rp1,5 juta) per barel di New York Mercentile Exchange.

Baca Juga: Kemenag Minta Masyarakat jangan Terprovokasi atas Video Viral Pria Menginjak Al Quran di Sukabumi

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 76 sen atau 0,7 persen, menjadi ditutu 110,90 dolar AS (sekitar Rp1,6 juta) per barel di London ICE Futures Exchange.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengungkapkan, Uni Eropa akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam 6 bulan dan produk olahan pada akhir tahun.

Rencana tersebut merupakan bagian dari paket keenam sanksi yang menargetkan Rusia atas operasi militernya di Ukraina.

Baca Juga: Kemenkes Lakukan Investigasi kepada 3 Kasus Hepatitis Akut pada Anak yang Sebabkan Kematian

Kabar itu memunculkan kekhawatiran atas pasokan yang ketat. Standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing melonjak 5,3 persen dan 4,9 persen pada Rabu, 4 Mei 2022.

OPEC dan sekutunya mengatakan, mereka akan tetap berpegang pada rencana yang ada untuk peningkatan produksi minyak moderat pada Juni meskipun harga minyak mentah melonjak.

Halaman:

Editor: Febri Romadhon

Sumber: ANTARA Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah