Kasus Kematian Karena DBD di Riau Semakin Bertambah, Diskes Minta Puskesmas Rutin Lakukan Pencegahan

- 1 Oktober 2022, 06:30 WIB
ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah
ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah /mediacenter.riau.go.id/

REALITA RIAU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau menyebutkan bahwa pasien demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah.

Diskes Provinsi Riau mendata ada empat orang pasien DBD yang meninggal dunia di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Kemudian di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu (Inhu) ada 2 kasus meninggal dunia karena DBD, serta di Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru masing-masing satu kasus.

Baca Juga: Diskes Provinsi Sebut Puncak Kasus Demam Berdarah di Riau akan Terjadi pada November dan Januari 2023

"Hingga Agustus kemarin total kasus DBD di Riau sebanyak 1.488 kasus," ungkap Kepala Diskes Provinsi Riau, Zainal Arifin pada Rabu, 28 September 2022.

Zainal mengatakan, kasus DBD terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan total kasus mencapai 627 kasus, kemudian di Kabupaten Kampar dengan 183 kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Rohul ada 142 kasus, Pelalawan 67 kasus, Inhu 25 kasus, Kuansing 60 kasus, Indragiri Hilir 61 kasus, Bengkalis 51 kasus, Dumai 91 kasus, Siak 112 kasus, Rokan Hilir 50 kasus dan Kepulauan Meranti ada 19 kasus.

Baca Juga: Manjur Sekali Resep Sehat dr. Zaidul Akbar (JSR) Mampu Meredakan Demam Pada Anak dan Dewasa Sekalipun

Ia menambahkan bahwa saat ini total kasus kematian akibat DBD di Provinsi Riau ada sebanyak 11 kasus.

"Kami minta dinas kesehatan kota lebih care (perhatian). Karena sejak awal kami sudah mengirimkan Surat Edaran Gubernur untuk antisipasi wabah DBD ini," katanya.

Pihak juga akan melakukan koordinasi terkait gerakan 3M dengan kabupaten/kota agar kasus DBD di Provinsi Riau dapat ditekan.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Catat Kenaikan Kasus DBD Periode Januari-April di Riau Meningkat 100 Persen Lebih

"Yakni menguras bak mandi, menimbun barang bekas, dan menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah," jelas Zainal.

Zainal juga meminta agar Puskesmas terus konsisten untuk melakukan pencegahan, sebagai pihak yang terdekat dengan masyarakat.

"Yang terpenting itu jangan sampai ada telur dan jentik nyamuk, karena mereka akan terus berkembang biak ketika ada potensi," pungkasnya.***

Editor: Febri Romadhon

Sumber: riau.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x