Persiapan Ramadhan Bagi Penderita Penyakit Asam Lambung Atau GERD

- 19 Maret 2022, 00:24 WIB
Ilustrasi asam lambung
Ilustrasi asam lambung /pixabay/derneuemann

REALITA RIAU - Penyakit GERD dapat terjadi pada siapa saja, biasanya para penderita penyakit GERD akan merasakan sensasi mulut terasa asam disertai rasa terbakar di dada.

Penyakit Gerd atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup antara kerongkongan dan lambung.

Dalam kondisi normal, katup akan terbuka untuk memungkinkan makanan dan minuman dicerna di lambung. Begitu makanan dan minuman masuk, katup akan kembali tertutup untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan.

Baca Juga: Para Pembalap MotoGp Ungkap Atmosfer Yang Berbeda Ketika Berada di Indonesia

Namun ketika akan memasuki bulan bulan Ramadhan, banyak para penderita penyakit GERD bertanya-tanya bagaimana caranya agar tetap melaksanakan ibadah puasa dengan kondisi kesehatan yang sedang mereka alami.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengungkapkan bahwa penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa GERD berhubungan erat dengan lambung. Oleh karena, penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadhan.

Baca Juga: Marc Marquez Terjatuh : Belum Temukan Ban Yang Tepat Untuk Sirkuit Mandalika

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," kata Prof. Ari.

Prof. Ari menjelaskan minggu pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri. Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," ungkapProf. Ari.

Baca Juga: Manfaat Tidur Miring ke Kanan Bagi Kesehatan, Anjuran Nabi Muhammad SAW

Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan. Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak.

Prof. Ari mengatakan puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat. Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," katanya.

Baca Juga: Rutin Olahraga Tapi Masih Merokok, Berikut Bahaya Yang Akan Mengancam Kesehatan Anda

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

"GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," jelas Prof. Ari.***

Editor: Afdhal Ramadhany

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x