Penyumbang Kematian Nomor Dua Terhadap Balita, Imunisasi RV Bagi Pengidap Diare Bisa Didapat Secara Gratis

17 Agustus 2023, 21:19 WIB
Imunisasi RV menyasar anak usia 2 bulan dengan tujuan untuk mencegah kejadian diare berat. /Pixabay/Karen Warfel/

REALITA RIAU - Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang besar di Indonesia, dan penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi Rotavirus (RV).

Layanan imunisasi RV untuk pengidap penyakit diare pun saat ini dapat didapatkan secara gratis di Puskesmas dan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Dari data kesehatan Indonesia tahun 2020, menunjukkan bahwa diare menjadi penyumbang kematian nomor dua di setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari-11 bulan.

Baca Juga: Libatkan PPATK, Polri Tingkatkan Status Dugaan Perkara Pencucian Uang Panji Gumilang ke Tahap Penyidikan

Menurut sumber data Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017, Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada balita.

Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga akan menghambat tumbuh kembangnya seorang anak karena dapat menimbulkan stunting.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Baca Juga: 9.465 Narapidana di Riau Mendapatkan Remisi, Wagubri: Seluruh Masyarakat Harus Dapat Merasakan Kemerdekaan

"Saya sangat sedih. Anak-anak yang sedang masa lucu-lucunya, aktif-aktifnya, harus tersiksa, terkulai lemas, dan menderita akibat diare," ungkap Dante.

Dante mengatakan, imunisasi RV diberikan sebanyak tiga dosis mulai bayi usia 2 bulan dan maksimal usia 4 bulan dengan interval minimal empat minggu per dosis.

"Karena waktu-waktu itulah anak mulai makan makanan tambahan yang cenderung peluang diare lebih besar," katanya.

Baca Juga: Polisi Soroti Kericuhan yang Terjadi di Antara Pengemudi Ojol dengan Seorang YouTuber

Pihaknya pun saat ini akan memberikan imunisasi RV secara nasional di seluruh Indonesia, baik di daratan maupun di kepulauan.

"Introduksi imunisasi Rotavirus memang sudah dilakukan sejak 2022, namun mulai hari ini kita lakukan pencanangan dan perluasan sacara nasional," sebutnya.***

 

Editor: Febri Romadhon

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler