Network
REALITA RIAU - Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali meluncurkan guguran lava pijar sejauh satu kilometer ke arah barat daya pada Senin, 4 Oktober 2021 sekitar pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, selama kurun waktu tersebut gunung Merapi terpantau telah mengalami 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm selama 16-118 detik.
Selain itu, gunung Merapi juga mengalami tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-9 mm selama 10-40 detik, satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik, dan 34 kali gempa fase banyak jauh dengan amplitudo 3-14 selama 7-11 detik.
Baca Juga: 1.000 Pelajar di SMAN 4 Kota Pekanbaru Ikuti Program Vaksinasi dari Disdik Riau Hari Ini
Terlihap asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal membumbung dengan tinggi sekitar 50 meter di atas kawah gunung.
Dalam pengamatan BPPTKG, kawasan Merapi kini diliputi awan mendung, serta angin yang bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Untuk statusnya, BPPTKG masih menggolongkan aktivitas Merapi pada level III atau siaga.
Baca Juga: Trump Minta Twitter Pulihkan Akunnya yang Diblokir Usai Massa Pendukungnya Menyerang US Capitol
Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektot selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Apabila terjadi letusan, maka lontaran material vulkanik dari Merapi dapat menjangkau radius tiga Km dari puncak gung.***
