Network
REALITA RIAU - Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk mengoptimalkan pembelian produk-produk dalam negeri.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu, 16 Februari 2022.
Luhut mengungkapkan, produk lokal yang dimaksud adalah hasil dari usaha mikro kecil dan menengah (UKM), industri kecil menengah (IKM) dan artisan.
Baca Juga: Terserempet Truk, Seorang Wanita Meninggal Dunia saat Berpindah Lajur
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri guna menyukseskan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Belanja pemerintah wajib untuk produk dalam negeri, termasuk belanja barang dan jasa, namun jika ada impor maka hal tersebut pengecualian," ungkap Luhut.
"Serta kementerian/lembaga yang mengusulkan impor harus menyampaikan kebijakan, progam, dan langkah pengurangan impor tersebut hingga 2023," sambungnya.
Baca Juga: Sawit dan Migas Masih Dipercaya akan Memberi Andil Besar dalam Perekonomian Riau di Tahun Ini
Ia mencontohkan langkah Kemendikbudrstek yang telah mengalihkan dari belanja produk elektronik ke produk dalam negeri sebesar Rp1,27 triliun pada tahun 2021.
"Kemenkes juga telah membeli alat kesehatan dan obat-obat dalam negeri sebesar Rp648 miliar," kata Luhut.
