Network
REALITA RIAU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut aliran uang yang diberikan kepada BPK perwakilan Jawa Barat dari Bupati nonaktif Bogor, Ade Yasin (AY).
Penelusuran ini dilakukan pada saat KPK memeriksa sembilan orang saksi terkait kasus suap yang menjerat Ade Yasin.
"Seluruh saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya perintah dari tersangka AY," ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Rabu, 18 Mei 2022.
Baca Juga: Tega! Seorang Paman Cabuli Keponakannya Sendiri yang Masih Berusia 11 Tahun Selama Tiga Tahun
"Kemudian diduga diberikan kepada tersangka ATM dan kawan-kawan sebagai dana operasional pemeriksa selama proses audit berlangsung," sambungnya.
Sembilan saksi yang diperiksa KPK antara lain, Kasubbid Akuntansi BPKAD Kabupaten Bogor, Yeni Naryani, PPK di RSUD Ciawi Bogor, Irman Gapur.
Kemudian, Wakil Direktur RSUD Ciawi Bogor, Yukie Meistisia Anandaputri, dan Kepala Bappenda Kabupaten Bogor, Arif Rahman.
Baca Juga: Petugas Gabungan Bandara SKK II Gagalkan Pengiriman 1 Kg Paket Ganja Kering
KPK juga memeriksa dua staf oursourcing bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Nadia Septiyani dan Tubagus Hidayat.
Staf bagian keuangan Sekda Kabupaten Bogor, Deri Harianto, staf Bapenda Kabupaten Bogor, Mika Rosadi, dan staf Dinas PUPR, Iwan Setiawan.***
