Network
REALITA RIAU - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan 6 hal yang dilakukan pihaknya untuk menangani kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak.
Mentan menyebutkan, pertama ialah mendirikan posko dengan membentuk gugus tugas nasional atau provinsi dan kabupaten.
"Bekerja sama dengan TNI/Polri dan pelaksanaan apel siaga PMK di daerah terdampak dan sudah terlaksana di Provinsi Jawa Tengah," ungkap Syahrul Yasin, Minggu, 19 Juni 2022.
Baca Juga: Laksanakan Vaksinasi PMK Terhadap Hewan Ternak, 18 Provinsi Menjadi Target dari Menteri Pertanian
Syahrul Yasin mengatakan, langkah kedua adalah melakukan pengaturan lalu lintas dengan pembatasan lalu lintas ternak di provinsi terdampak.
"Mengaktifkan cek poin dan penutupan pasar ternak di daerah wabah atau tertular yang masuk dalam kategori merah," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pendistribusian obat seperti antipiretik, analgesik, vitamin, desinfektan antibiotok, APD dan lainnya.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 QATAR: Prancis Duduki Negara Favorit Juara, Disusul Brasil dan Spanyol
"Obat-obatan tersebut didistribusikan ke wilayah terkonfirmasi positif PMK dan telah didistribukan 31.110 dosis," jelas Mentan.
Pihaknya juga telah melakukan penyediaan vaksinasi rekomendasi komisi obat hewan untuk vaksin sesuai serotip.
