REALITA RIAU - Komnas HAM telah memeriksa 20 rekaman CCTV dari 27 titik dari Magelang hingga kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo terkait kasus penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan, tidak ada editing dari 20 video yang diperlihatkan.
"Kami diperlihatkan video jumlahnya 20 video, dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk sampai Kramat Jati," ungkap Anam pada Rabu, 27 Juli 2022 kemarin.
"Video dijelaskan secara scientific, apakah video itu kalau bahasa umumnya, apakah ada editing atau tidak, tadi dijelaskan nggak ada secara scientific," sambungnya.
Anam mengatakan, rekaman CCTV yang diperlihatkan dari 27 titik tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.
"Dari 27 titik kami lihat semua Magelang sampai Duren Tiga dan Kramat Jati, dari Magelang sampai Duren Tiga, almarhum Yoshua (Brigadir J) masih hidup," katanya.
Baca Juga: Menteri Kesehatan akan Fokus Dalam Pelayanan Kesehatan Promotif Preventif di Tingkat Posyandu
Terkait kerangka waktu yang berbeda antara satu video dan video lain, ia menjelaskan bahwa ada mekanisme kalibrasi.
"Ada mekanisme namanya kalibrasi. Itu juga dijelaskan bagaimana mekanisme kalibrasinya," jelas Anam.