REALITA RIAU - Komnas HAM telah memeriksa 10 unit handphone yang terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan, Komnas HAM menyebutkan adanya indikasi dugaan upaya pengaburan fakta terkait kematian Brigadir J.
"Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta)," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik pada Selasa, 9 Agustus 2022.
"Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu," sambungnya.
Ahmad mengatakan, Komnas HAM akan meminta penyidik Timsus untuk menemukan rekaman CCTV untuk membantu memenuhi informasi yang diperlukan terkait kematian Brigadir J.
"Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali," katanya.
"Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang," sambung Ahmad.
Ia menjelaskan, rekaman CCTV sangat dibutuhkan karena itu sebagai bukti pendukung dari jejak komunikasi berdasarkan keterangan yang diperoleh.