Komnas HAM Minta Penyidik Timsus Temukan Rekaman CCTV untuk Mengungkap Peristiwa Kematian Brigadir J

- 10 Agustus 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi CCTV.
Ilustrasi CCTV. /Pixabay/StockSnap./

REALITA RIAU - Komnas HAM telah memeriksa 10 unit handphone yang terkait dengan kasus kematian Brigadir J.

Dari hasil pemeriksaan, Komnas HAM menyebutkan adanya indikasi dugaan upaya pengaburan fakta terkait kematian Brigadir J.

"Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta)," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Jelang HUT RI dan Semarakan Hari Jadi Riau, Pedangan Bendera dan Umbul-Umbul di Pekanbaru Raih Omset Lumayan

"Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu," sambungnya.

Ahmad mengatakan, Komnas HAM akan meminta penyidik Timsus untuk menemukan rekaman CCTV untuk membantu memenuhi informasi yang diperlukan terkait kematian Brigadir J.

"Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali," katanya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut-sebut Berada di TKP pada Saat Brigadir J Ditembak oleh Bharada E dan Pelaku Lainnya

"Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang," sambung Ahmad.

Ia menjelaskan, rekaman CCTV sangat dibutuhkan karena itu sebagai bukti pendukung dari jejak komunikasi berdasarkan keterangan yang diperoleh.

Halaman:

Editor: Fahmi Rezza Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x