Jangan Lagi Ekspor Bahan Mentah, Presiden Jokowi Minta Pemerintah Pikirkan Nilai Tambah untuk Hilirisasi

- 1 Desember 2022, 12:54 WIB
Presiden Jokowi sebut hilirisasi nikel menyebabkan nilai ekspor naik dari Rp15 triliun menjadi Rp266 triliun per tahun.
Presiden Jokowi sebut hilirisasi nikel menyebabkan nilai ekspor naik dari Rp15 triliun menjadi Rp266 triliun per tahun. /Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden/

REALITA RIAU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, hilirisasi mengenai nilai tambah barang harus dikejar saat ini.

Jokowi meminta agar tidak lagi ekspor dalam bentuk bahan mentah atau mengekspor dalam bentuk raw material.

"Begitu kita dapatkan investasinya. Bekerjasama pusat dengan daerah. Nilai tambah itu akan kita peroleh," ungkap Jokowi pada Rabu, 30 November 2022 kemarin.

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Segera Realisasikan APBD, Presiden: Uang di Kantong Nggak Dipakai ya Percuma

Jokowi mengatakan, beberapa tahun lalu nikel diekspor dalam bentuk bahan mentah, nilainya hanya 1,1 miliar USD (Rp17,2 triliun).

Ia menambahkan, ketika Indonesia memiliki industri dan turunannya, 2021 ekspor nikel sudah mencapai 20,8 miliar USD (Rp324,4 triliun).

"Terus yang lain seperti apa? Apa mau kita terus-teruskan ekspor bahan mentah? Tidak," katanya.

Baca Juga: Presiden Minta Semua Pihak Jangan Persulit Investasi, Jokowi: Waduh Nggak Dipercaya Kita Nanti

Ia menjelaskan, meski Indonesia kalah di WTO, urusan nikel ini dan digugat oleh Uni Eropa dan dibawa ke WTO, menurutnya itu tidak apa-apa.

"Saya sampaikan ke menteri banding, nanti hilirisasi lagi artinya bahan mentah harus diolah di dalam negeri agar kita mendapatkan nilai tambah," jelas Jokowi.

Halaman:

Editor: Febri Romadhon

Sumber: riau.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x