Network
REALITA RIAU - Bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar tengah langkah di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Terkait hal itu, Pemprov Riau akan meminta tambahan kouta BBM jenis solar kepasa Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, menyusul telah terjadinya penurunan level PPKM di daerah-daerah tersebut.
"Dalam minggu ini kita layangkan surat gubernur ke BPH Migas untuk penambahan kouta BBM di Provinsi Riau. Artinya dalam situasi PPKM Level 2, Riau bisa mendapat kouta BBM normal kembali," ungkap Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Selasa, 12 Oktober 2021.
Baca Juga: Info Terkait Perkembangan Covid 19 di Provinsi Riau per Selasa, 12 Oktober 2021
Hariyanto menjelaskan, kelangkaan BBM di Riau disebabkan kouta yang di plot BPH Migas untuk 12 kabupaten/kota itu pada saat Riau masih berstatus PPKM Level 4.
"Akan tetapi kini kondisi Provinsi Riau sudah status PPKM Level 2, sehingga kendaraan yang sebelumnya pada saat PPKM Level 4 tidak beroperasi, saat ini sudah banyak yang jalan," jelasnya.
Sementara itu, Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman mengungkapkan, tidak ada kelangkaan dan Pertamina sudah lama melayani kebutuhan BBM ke masyarakat di Riau.
Baca Juga: Tokoh LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar Tutup Usia
Ia mengatakan, di Kota Pekanbaru sendiri Pertamina sudah menyalurkan BBM ke 46 SPBU. Kekosongan itu disebabkan adanya kenaikam konsumsi BBM di Pekanbaru sejak diturunkannya level PPKM.
"Ada pengaruhnya dengan adanya penurunan level PPKM, sehingga animo masyarakat untuk keluar masuk atau bepergian bertambah," katanya.
