REALITA RIAU - Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengungkapkan, mayoritas pengangguran di Indonesia berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Penduduk dengan jenjang pendidikan akhir SMK ini yang menganggur hingga Agustus 2021 ada sebanyak 11,13 persen.
Hal itu disebabkan, karena sebagian besar lulusan SMK ini langsung bekerja pasca sekolah, namun tergerus olah minimnya lapangan usaha.
Baca Juga: Pertumbukan Ekonomi Riau Capai 4,10 Persen, Gubri Petahankan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit
Selain itu, hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya lulusan SMK yang tidak diimbangi dengan kesempatan kerja.
Maka dari itu, para pelajar SMK perlu mendapatkan tambahan pelatihan kecakapan softskill seperti kepemimpinan, komunikasi dan kreativitas.
Selain itu, lulusan SMK didorong agar memiliki jiwa kewirausahaan agar tidak hanya terfokus pada mencari pekerjaan, namun dapat membuka lapangan kerja.
Baca Juga: Perjuangkan DBH Sawit, Syamsuar: Bisa Menyokong dengan Baik Perekonomian Riau
Selain lulusan SMK, jenjang pendidikan yang paling banyak menyumbang pengangguran adalah SMA dengan 9,09 persen.
Diikuti dengan SMP dengan 6,45 persen, kemudian sarjana dengan 5,98 persen, diploma 5,87 persen dan lulusan SD dengan 3,61 persen.