Network
REALITA RIAU - Kesuburan tanah di Provinsi Riau membuat hasil tanam sejumlah komoditi dapat menyumbang devisa untuk negara.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Riau, Wisnu Handana mengungkapkan, total ekspor Indonesia mencapai Rp14,4 triliun pada 2021 lalu.
Jumlah tersebut menjadikan Riau menduduki peringkat ke-2 se-Indonesia sebagai daerah penghasil pertanian tersebar.
Baca Juga: Sukses Gelar Liga Guru, Syamsuar Harap Sepakbola di Desa-Desa Hidup Kembali
"Riau peringkat ke-2 nasional, dimana ada 45 jenis komoditi yang dieskpor ke-34 negara," ungkap Wisnu, 1 Januari 2022.
Wisnu mengatakan, komoditi tersebut di antaranya ialah, air kelapa, biji pinang, buah manggis, buah pisang, buah sirsak, cangkang sawit, gula merah, karung goni, kayu karet, keladi, kelapa bulat, kelapa parut dan kencur.
Kemudian, kentang, kincung, minyak sawit, nenas irisan, nenas sirup, nipah, palm kernel ecpeller, palm kernel meal, palm kernel oil, palm kernel olein, palm kernel shell, palmitic oil acid, petai, pinang biji dan pisang.
Baca Juga: Gubri dan PLN Resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Provinsi Riau
Lalu, Rbd coconut oil, Rbd palm kernel oil, palm kernel stearin, palm oil, palm olein, palm stearin, santan kelapa, sawit, split palm kernel fatty acid, aplitter grade crude glycerine, talas, tepung kelapa, tepung sagu, tunas kol serta ubi jalar.
Sementara, Gubernur Riau, Syamsuar melepas ekspor komoditi pertanian Riau dengan volume mencapai 369,49 ribu ton dengan nilai Rp2,4 triliun.
