REALITA RIAU - Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhamad Nur mengungkapkan, secara umum, realisasi inflasi Riau pada Februari 2022 masih berada dalam level terkendali dan on-track dengan target inflasi 2022 secara keseluruhan.
"Terjaganya inflasi menunjukkan pemulihan ekonomi Riau terus berlangsung dengan meningkatnya konsumsi masyarakat," ungkap Muhamad, Rabu, 2 Maret 2022.
Muhamad mengatakan, untuk itu tim pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Riau perlu mewaspadai sejumlah risiko yang berpotensi menimbulkan gejolak harga.
Baca Juga: Herman Abdullah Meninggal Dunia, Gubri: Sosok Pemimpin yang Lama Berkecimpung di Dunia Pemerintahan
Risiko tersebut di antaranya, gangguan pasokan komoditas pangan karena tingginya ketergantungan Riau terhadap daerah lain.
Peningkatan biaya produksi, peningkatan harga berbagai komoditas yang terdampak penyesuaian cukai rokok.
Pengenaan cukai plastik, dan cukai minuman berperisa, dan kenaikan harga bahan bakar minya seiring penyesuaian harga oleh produsen dan tren peningkatan harga minyak dunia.
Baca Juga: Meski Kurang dari Tahun Lalu, Pertamina Pastikan Stok Biosolar di Riau untuk Tahun 2022 Cukup
Ia menjelaskan, selain kelangkaan minyak goreng, Riau juga mengalami kelangkaan bahan bakar minyak jenis biosolar sejak Februari 2022.
Kelangkaan ini terjadi ditenggarai akibat kouta solar tahun 2022 yang diberikan oleh Pertamina ke Provinsi Riau mengalami penurunan dari tahun 2021.