REALITA RIAU - Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegaran Kementan, Hendratmojo Bagus Hudro mengungkapkan bahwa untuk mendukung ketersediaan bahan baku, pihaknya melakukan kegiatan pengembangan kelapa secara nasional.
Setiap tahunnya tidak kurang dari 10.000 hektare dari perluasan tanaman, peremajaan dan intensifikasi.
"Kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah luasan tanaman kelapa dan menggantikan tanaman tua rusak atau tidak produkti," ungkap Hendratmojo, Sabtu, 2 April 2022.
Hendratmojo mengatakan, selain kelapa, pengembangan bahan baku juga dilakukan untuk lada dan kebun teh.
Ketiga komoditas perkebunan tersebut tentunya berperan penting untuk menghasilkan devisa negara. Produksi ketiga komoditas tersebut harus selalu ditingkatkan.
Berdasarkan neraca perkebunan tahun 2021 ekspor lada tercatat sebanyak 39.961,36 ton, sedangkan impor lada tercatat sebanyak 295,37 ton.
Baca Juga: Jelang Lawan Bologna di Liga Italia, AC Milan Marah Besar kepada Komisi Wasit Italia
Berdasarkan data statistik perkebunan Indonesia tahun 2019-2021, Indonesia merupakan negara eksportir lada terbesar ke-2 di dunia.
Ekspor teh tercatat sebanyak 46.003,88 ton sedangkan impor teh tercatat sebanyak 10.442,75 ton.