REALITA RIAU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengungkapkan hasil dari pertemuan pihaknya dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Senin, 25 April 2022.
Adapun pertemuan itu membahas terkat Participating Interest (PI) 10 persen, program CRS PHR, dan kerjasama PHR denga BUMD.
"Kita membicarakan mengenai PI, PI kita dengan PHR ini ada beberapa hal, seperti PI wilayah WK Siak namanya, WK Kampar, termasuk juga berkenaan PI Blok Rokan," ungkap Syamsuar.
Baca Juga: Inilah Kisah AC Milan dalam Meraih Gelar Scudetto Pertama Mereka pada Tahun 1901
Gubri mengatakan, PHR telah melaksanakan kegiatan operasional di Riau dan menerapkan gross split, hal ini berbeda dengan pelaksanaan kontrak lama.
Berdasarkan kontraktor yang mengelola blok lama tersebut, dahulu melalui SKK Migas hal ini berkaitan dengan CSR.
"Untuk itu, berkenaan CSR kami juga minta penjelasan mengenai CSR Pertamina Hulu Rokan yang berkaitan kepada masyarakat," katanya.
Syamsuar menambahkan, dari hasil pertemuan tersebut juga, diketahui bahwa salah satu program CSR dari PHR yakni kegiatan stunting.
Sehingga, pihaknya berharap program terkait stunting tersebut dikoordinasikan dan fokus dilakukan sehingga dapat bisa dimonitor.