Harga CPO Kembali Anjlok, Disbun Riau: Akibat Larangan Ekspor di Bulan Mei Serta Adanya DMO dan DPO

- 12 Juli 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi CPO.
Ilustrasi CPO. /Istimewa/Kabaruang

REALITA RIAU - Diprediksi harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) akan anjlok dalam perdagangan pekan ini.

Anjloknya harga CPO ini dipicu oleh menularnya ketakutan pasar global terhadap resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat.

Diperkirakan, ketakutan pasar global tersebut lebih kuat dari pada dampak tensi geopolitik di Ukrainya. Saat ini harga CPO turun ke MYR 4.000 (Rp13,5 juta/ton).

Baca Juga: Gubri Klaim Jepang Butuhkan Tenga Kerja Hingga 80 Ribu Orang, Syamsuar: Banyak Tenaga Kerja Kita 'Dikerjai'

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja pada Selasa, 12 Juli 2022.

"Artinya, ekspor CPO kita kejar-kejaran dengan waktu. Produsen akan beramai-ramai berusaha kirim CPO, harga di masa depan bisa lebih tertekan lagi," ungkap Defris.

"Tiga bulan kedepan akan jadi saat paling kritis karena The Fed masih akan menaikkan suku bunga 125 bps," sambungnya.

Baca Juga: Dampak dari Ketakutan Pasar Global, Harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Riau Kembali Anjlok untuk Pekan Ini

Defris mengatakan, stok CPO di Indonesia saat ini melimpah akibat larangan ekspor di bulan Mei 2022 lalu, kemudian adanya kebijakan DMO dan DPO jilid 2 sejak Mei hingga sekarang.

"Pada saat bersamaan, produksi minyak nabati lain khususnya kedelai, rapeseed dan sunflower oil di luar Rusia dan Ukraina sudah mendekati recovery," katanya.

Halaman:

Editor: Fahmi Rezza Putra

Sumber: riau.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x