REALITA RIAU - Pemprov Riau menggelar rapat koordinasi penanganan kasus mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dengan Satgas PMK pusat dan satgas kabupaten/kota.
Sekdaprov Riau, SF Hariyanto mengklaim, pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya dalam penanganan kasus PMK di Riau.
"Kami di Riau sudah membentuk tim (Satgas PMK) sesuai yang telah diarahkan," ungkap SF Hariyanto pada Jumat, 29 Juli 2022 kemarin.
SF Hariyanto mengatakan, wabah PMK pertami kali terjadi di Riau pada 19 Mei 202. Dimana, ada lima ekor sapi yang terinfeksi di Kabupaten Rokan Hulu.
Pihaknya juga telah menetapkan status Provinsi Riau terkait wabah PMK tersebut berdasarkan penetapan dari Kementerian Pertanian.
"Kami juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan penanganan PMK di Riau," katanya.
Ia menjelaskan, Pemprov Riau telah melakukan peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas hewan, serta penanganan ternak yang terinfeksi PMK.
"Upaya penanganan PMK ini kami telah lakukan, hal ini sesuai dengan arahan terkait penanganan wabah PMK ini," pungkas Sekdaprov Riau.***