Lalu, kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,07 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen.
Baca Juga: BPS Catat dalam Periode Januari-Juni 2022, Provinsi Riau Mengalami Inflasi Sebesar 5,30 Persen
Misfaruddin mengatakan, terdapat komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Juli 2022 untuk Provinsi Riau.
"Antara lain cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, tarif listrik, telur ayam ras, jengkol, rokok kretek filter, tomat, sewa rumah, mobil," katanya.
Di lain itu, ada dua kelompok yang mengalami deflasi yakni, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen.
Baca Juga: BPS Catat pada Bulan April 2022 Indonesia Alami Inflasi Sebesar 0,95 Persen
Kemudian, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.
Ia menjelaskan, juga terdapat komoditas di Riau yang memberikan andil terhadap penurunan harga.
"(Seperti) minyak goreng, daging ayam ras, ayam hidup, emas perhiasa, jeruk, ikan asin teri, tauge, daun seledri, buncis, bayam, kacang panjang dan ikan tenggiri," jelasnya.