Network
REALITA RIAU - Para pelaku seni dan penggiat budaya Melayu yang tergabung dalam berbagai Komunitas melakukan diskusi bicara seni dengan tema "Lestarikan Budaya, Senikan karya sebagai Warisan Khazanah Bangsa Negeri Siak", pada Minggu 19 Maret 2023.
Acara tersebut dilaksanakan di halaman rumah Tengku Hamdan yang berlokasi tak jauh di depan istana Siak, acara tersebut dihadiri 4 komunitas seni dan 1 penggiat budaya, yaitu Hulubalang Kucing Itam, Omok, Sanggar Balairung Sri, Rasyid Telajak Art dan Siak Heritage. Dari ke 5 narasumber yang hadir hanya Hulubalang Kucing Hitam yang berasal dari Kabupaten Pelalawan selebihnya dari Kabupaten Siak.
Selain untuk menambah wawasan, acara diskusi bicara seni tersebut juga bertujuan mempererat silaturahmi dan pembagian pengat kacang untuk menyambut bulan suci ramadhan
Baca Juga: Sudah 16 Ha Lahan di Riau Terbakar, BPBD: Personel Peralatan Kita Siap, Tinggal Action di Lapangan
Dalam acara tersebut Taufik Akbar dari Hulubalang Kucing Itam mengatakan kesenian tidak boleh lepas dari derita lingkungan dan ia juga berharap seni Melayu semakin membumi di negeri sendiri.
"Mengutip perkataan WS Rendra, kesenian tidak boleh lepas dari derita lingkungan, untuk apa kita berbicara seni tapi orang di sekiran kita lapar dan saya juga berharap seni Melayu semakin membumi di negeri sendiri," ujarnya.
Atan dari sanggar Balairung Sri mengatakan dalam seni kita tidak boleh merasa puas.
"Dalam seni kita tidak boleh merasa puas, kalau kita merasa puas kita akan berhenti kita harus melakukannya sepanjang hayat sampai mati," ujarnya
Dalam diskusi tersebut, para pelaku seni dan penggiat budaya Melayu juga berharap semoga karya yang mereka buat bisa menginsprirasi agar regenerasi berikutnya lebih baik dari generasi sekarang.
Acara ditutup dengan penampilan seni musik dari Hulubalang Kucing Hitam dan pembagian pengat kacang hijau ke masyarakat.***
