Kata Wakil Gubernur Riau : Allah Memberikan yang Hambanya Butuhkan, saat GSSB

- 23 September 2023, 12:26 WIB
Wakil Gubernur Riau , Edy Natar Nasution dalam Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSBB)
Wakil Gubernur Riau , Edy Natar Nasution dalam Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSBB) /mediacenter.riau.go.id/

REALITA RIAU - Sebagian manusia kerap berasumsi tidak semua permintaan doa kapada Allah SWT tidak terpenuhi. Keadaan tersebut acap kali menjadi alasan, bahwa Sang Pencipta tidak memberikan perhatiannya kepada para hambanya.

"Allah berfirman "berdo'alah kepadaku, niscahya akan aku kabulkan" kata-kata niscahya ini terjemahan ditafsir itu artinya pasti, berati ketika kita berdo'a pasti akan Allah kabulkan. Hanya persoalannya ketika kita berdo'a kita menggunakan bahasa keinginan, sementara Allah memenuhi apa yang kita inginkan itu berdasarkan kebutuhan," ucap Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nastion dalam Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau ke-149 di Pekanbaru, pada Sabtu 23 September 2023.

"Inilah yang terkadang menciptakan persepsi bahwa doa kita tidak dikabulkan, jika Allah buka dibalik itu baru kita sadar bahwa apa yang ada hari ini, itulah yang sebetulnya kita butuhkan," imbuhnya.

Baca Juga: Total 942 Titik Panas Hotspot Terdeteksi di Sumatera, Sumsel 569 TItik, Riau 1

Mantan Danrem 031/WB itu menyampaikan sebuah kisah, suatu ketika terdapat burung pipit yang senantiasa bertasbih kepada Allah. Namun, tidak terdengar lagi tasbih dari burung pipit itu, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi malaikat.

"Malaikat bertanya pada Allah, ya rabb kenapa burung pipit ini belakangan ini tidak pernah lagi bertasbih kepada engkau. Lalu Allah sampaikan, sebentar lagi engkau akan tahu jawabannya, karena dia akan mengadu kepadaku dan dia tidak memiliki tempat mengadu yang lain," katanya.

Singkat cerita, ucapnya, burung pipit itu berada di ranting pohong. Para malaikat menunggu apa yang aka disampaikan burung pipit. Burung pipit itu tidak menyampaikan apapaun, dan Allah berkata pada burung pipit, sampaikanlah apa yang ingin engkau sampaikan dan apa yang membuat dadamu sesak.

Baca Juga: Pemenuhan Hak Anak, Gubernur Riau Nyatakan 'Keterbukaan dan Trsnsparansi'

Lalu diceritakan, burung pipit protes kepada Allah karena keadaan sarangnya yang telah musnah disebabkan angin kencang, sehingga burung itu tidak memiliki sarang sebagai rumahnya.

Halaman:

Editor: Fahmi Rezza Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah