Network
REALITA RIAU - Pemerintah terus berupaya memperhatikan pembangunan desa dan kelurahan. Satu di antara upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau adalah penyaluran program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa (BKK Desa).
Program BKK tersebut adalah komitmen Pemprov Riau untuk ikut serta bersama pemerintah desa dan kabupaten/kota dalam menggiatkan pembangunan di desa.
Demikian disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (LPM RI) yang diselenggarakan di Pekanbaru, pada Jumat, 22 Septe,ber 2023 malam.
Baca Juga: Dispersip Riau Terima Kunjungan Anak-anak dari 6 Sekolah untuk Unggah Minat Baca Anak.
Disebutkan dia, BKK Desa yang diluncurkan sejak tahun 2019 sampai dengan 2023 telah memberikan andil untuk perkembangan kemandirian desa-desa di seluruh kabupaten di Provinsi Riau.
"Indeks Desa Membangun (IDM) awalnya berada pada status berkembang, saat ini sudah berubah menjadi status maju. Riau telah masuk peringkat ke-7 dari 36 provinsi di Indonesia, yang awalnya Riau peringkat 17," ucapnya.
Dana yang disalurkan, ungkapnya, membuahkan hasil yang baik kepada desa. Sehingga, pada tahun 2023 Pemprov Riau berhasil mengentaskan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal serta melakukan percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa-desa di Riau pada tahun 2023 ini telah memiliki Status Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri.
Baca Juga: SAbtu 23 September 2023, BMKG : Sebagian WIayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan dab Angin Kencang
"Maka sampai tahun 2023 ini kami telah menyalurkan bantuan keuanga khusus Pemprov Riau kepada desa sebanyak 1.591 desa, sejumlah 1,12 triliun rupiah. Bantuan ini tentunya ikut mendukung kemajuan ekonomi masing-masing desa," jelasnya.
