REALITA RIAU - China tengah menggelar ajang olahraga internasional yang bernama resmi XXIV Olympic Winter Games, dibuka secara resmi pada Jumat 4 Februari 2022.
Salah satu atlet yang berasal dari etnis minoritas Uyghur terpilih sebagai pembawa obor untuk api Olimpiade Musin Dingin 2022 pada upacara pembukaan.
Amerika Serikat (AS) menuduh China bahwa terpilihnya atlet dari etnis Uyghur tersebut merupakan upaya China untuk mengalihkan tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap minoritas muslim.
Baca Juga: Akibat Salju Tebal 20.000 Rumah di Turki Mengalami Listrik Padam
China membantah pernyataan AS tersebut melalui utusan China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Atlet pembawa obor dari etnis Uyghur tersebut bernama Dinigeer Yilamujiang, ia merupakan pemain ski lintas alam yang lahir di Xinjiang.
Dinigeer terpilih sebagai salah satu dari dua pembawa obor terakhir pada upacara pembukaan.
Dikutip dari reuters juru bicara Komite Olimpiade Internasional Mark Adams mengatakan pada hari Sabtu 5 Februari 2022 bahwa Dinigeer tidak dipilih karena dari mana dia berasal.
Penyelenggara Olimpiade China mengatakan pembawa obor yang memasuki stadion dengan api telah dipilih berdasarkan tanggal lahir mereka, dengan masing-masing lahir pada dekade yang berbeda, mulai dari 1950-an hingga 2000-an.***
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Umumkan Dirinya dan Istri Positif Covid-19 Varian Omicron