Network
REALITA RIAU - Aksi jahit mulut dilakukan para migran di perbatasan Meksiko pada Selasa 15 Februari 2022.
Aksi tersebut dilakukan para migran yang tidak memiliki dokumen untuk meyakinkan otoritas migrasi memberi mereka jalan menuju perbatasan Amerika Serikat (AS).
Sebanyak selusin migran saling membantu satu sama lain menjahit mulut mreka menggunakan jarum dan benang plastik.
Baca Juga: Diduga Terlibat Korupsi dan Perdagangan Narkoba Rumah Mantan Presiden Honduras Dikepung Polisi
Mereka menggunakan cairan alkohol untuk menyeka tetesan darah dari jahitan.
"Para migran menjahit bibir mereka sebagai tanda protes, kami berharap Institusi Migrasi Nasional dapat melihat bahwa mereka berdarah, bahwa mereka manusia," ujar Irineo Mujica, salah seorang aktivis di demonstari, dikutip dari reuters Rabu 16 Februari 2022.
Sementara badan migrasi Meksiko Instituto Nacional de Migración (INM) meberikan pernyataan publik bahwa "mengkhawatirkan bahwa langkah-langkah ini telah dilakukan dengan persetujuan dan dukungan dari mereka yang menyebut diri mereka perwakilan mereka, dengan maksud untuk menekan pihak berwenang atas perhatian yang telah diberikan."
Beberapa dari migran membawa anak-anak mereka ketika melakukan aksi protes dramatis di Tapachula, sebuah kota perbatasan dengan Guatemala, yang selama berbulan-bulan dipenuhi dengan ribuan migran yang menunggu surat-surat untuk dapat dengan bebas melintasi negara itu.***
