Network
REALITA RIAU - Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sudah berjalan lebih dari tiga minggu sejak Kamis, 21 Februari 2022.
Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan terus memburuk jika perang terus berlangsung dalam waktu yang lama.
Rudal Rusia menghantam daerah dekat bandara kota Lviv, Ukraina barat pada Jum'at, 18 Maret 2022. Saat bersamaan, Jepang dan Australia memberlakukan sanksi baru terhadap entitas Rusia, sebagai hukuman atas invasi tersebut.
Baca Juga: Cord Gitar dan Lirik Lagu Sekali Lagi Dari Ipang
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berbicara dengan Presiden Cina, Xi Jinping. Biden diperkirakan akan memperingatkan Xi, bahwa Cina akan membayar harga jika mendukung operasi militer Rusia di Ukraina.
Berikut beberapa fakta terbaru perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina yang perlu anda ketahui:
Diplomasi
* Presiden AS Joe Biden memperingatkan Presiden China Xi Jinping tentang "konsekuensi", yang menurut Gedung Putih dapat mencakup sanksi, jika Beijing memberikan dukungan material untuk Rusia. Kedua belah pihak menyerukan solusi diplomatik untuk krisis di minggu keempat.
Baca Juga: Manfaat Tidur Miring ke Kanan Bagi Kesehatan, Anjuran Nabi Muhammad SAW
* Ukraina mengharapkan kemajuan dalam upaya mengajukan keanggotaan Uni Eropa dalam beberapa bulan, kata Zelenskiy setelah melakukan percakapan telepon dengan kepala eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen.
Pertempuran
* Karena serangan berkepanjangan telah membuat sebagian besar Mariupol menjadi puing-puing, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pihaknya "sementara" kehilangan akses ke Laut Azov, yang menghubungkan ke Laut Hitam dan akan menjadi kerugian besar bagi Ukraina.
* "Pasukan Rusia telah membuat kemajuan minimal pekan ini," kata Inggris.
