Network
REALITA RIAU - Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mencapai Rp70,37 triliun atau 15,4 persen dari pagu Rp455,62 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk 3 klaster yakni penanganan kesehatan, penguatan pemulihan ekonomi, dan perlindungan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu pada Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: KLHK Targetkan 500 Ribu Ha Hutan Sosial di Riau Selesai Diverifikasi pada Tahun Ini
"Realisasi PEN sampai April sudah berjalan dengan baik, terutama dalam konteks penanganan kesehatannya," ungkap Febrio.
Febrio mengatakan, realisasi sebesar Rp70,37 triliun tersebut merupakan 15,4 persen dari total pagu anggaran untuk program PEN tahun ini yang mencapai Rp455,62 triliun.
Ia menambahkan, realisasi utamanya sangat maksimal bagi sektor perlindungan masyarakat yang mencapai Rp49,27 triliun atau 31,8 persen dari pagu Rp154,76 triliun.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Tahanan Bupati non Aktif Bogor Ade Yasin, Berikut Alasannya
"Perlindungan masyarakat berjalan sesuai dengan jadwal," katanya.
Kemudian, realisasi program PEN yang juga cukup maksimal adalah penguatan pemulihan ekonomi yakni mencapai 5,2 persen dari pagu Rp178,32 triliun atau Rp9,22 triliun.
