REALITA RIAU - Komnas HAM akan melakukan pengecekan siapa yang yang berada di lokasi penembakan Brigadir J atau di rumah Kadiv Propam non-aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan, timnya akan menggunakan hasil cell dump dari Siber Bareskrim dan Digital Forensik Puslabfot Polri.
"Salah satu tindakannya yaitu cell dump, menarik jaringan komunikasi tersebut. Kami juga dikasih bahannya termasuk disediakan print-nya," ungkap Anam.
Baca Juga: Komnas HAM akan Panggil Istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Choirul Anam: Beberapa Harinya kan Nggak Jelas
Diketahui, cell dump sendiri ialah teknik untuk menyelidiki keberadaan handphone dalam satu titik lokasi. Data tersebut diperoleh dari Base Transceiver Station (BTS).
Anam mengatakan, terdapat empat titik lokasi yang diselidiki dengan teknik cell dump. Namun, dirinya belum dapat merincikan lokasi-lokasi tersebut.
Ia menambahkan, data cell dump tersebut masih berbentuk mentah. Sehingga, Komnas HAM terus menyortir dan menganalisis terlebih dahulu.
"Untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu," katanya.
Ia menjelaskan, penelusuran tersebut penting untuk mengetahui kebenaran berkenaan keberadaan ponsel setiap orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.