REALITA RIAU - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menerima penghargaan Majelis Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Kapolda mendapat gelar adat 'Datuk Bandaro Alam' dari LAM Riau pada hari Kamis malam, 23 Desember 2021.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengungkapkan, penghargaan itu merupakan bukti dari kerja keras Agung Setya selama menjabat Kapolda Riau.
Baca Juga: Kecelakan Tunggal di Tol Permai pada Kamis Siang, Tewaskan Satu Orang dan Belasan Lainnya Luka-Luka
"Suatu bukti bahwa kita memiliki kesan mendalam kepada sosok Bapak Irjen Agung Setya selama masa jabatannya sebagai Kapolda Riau," ungkap Gubri.
Ia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Agung Setya menerima gelar adat tersebut dari LAM Riau.
Di antaranya, ia dianggap berhasil dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan, serta berhasil memberantas peredaran narkoba dan pandemi Covid-19.
Baca Juga: 2.471 Napi di Sumut Dapatkan Remisi Khusus Natal, 15 di Antaranya Langsung Bebas
"Bahwa Datuk Agung Setya dapat mengatasi persoalan-persoalan besar yang ada di Riau," kata Syamsuar.
Selain itu, Agung Setya dianggap berhasil melaksanakan program Jaga Kampung dengan mengelola tanah yang tidak produktif menjadi lahan pertanian.
Sementara itu, Ketua DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan alasan LAM Riau memberikan penghargaan Ingatan Budi kepada Kapolda Riau tersebut.
Baca Juga: Timnas Thailand Kalahkan Vietnam dengan Skor 2-0 pada Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2020
"Selama dipimpin oleh Datuk Seri Syamsuar, beliau mendapat mitra seorang Kapolda yang semua kita tahu, Kapolda yang ramah. Jauh dari kesan polisi zaman dulu," katanya.
Agung Setya sendiri usai dimutasi dari Kapolda Riau, ia akan menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih atas penghargaan dan Ingatan Budi yang diberikan oleh LAM ini," ujar Agung Setya.
"Kami menerima penghargaan ini dengan penuh takzim yang setinggi-tingginya rasa hormat," sambungnya.***