Network
REALITA RIAU - Pemprov Riau terus memberikan dorongan kepada PT Riau Petroleum untuk mengejar potensi Participating Interes (PI) 10 persen yang bersumber dari industri migas.
Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi perusahaan BUMD tersebut.
Salah permasalahan yang di alami BUMD Riau ialah terkait persiapan kelengkapan dokumen dan regulasi yang panjang.
Baca Juga: Realisasi Belanja APBN di Riau Akhir Maret Mencapai Rp5,715 Triliun
"Memang PI 10 persen itu hal yang baru bagi Riau Petroleum," ungkap Job, Kamis, 14 April 2022.
"Saat ini meraka sedang menunggu proses lanjutan atas persetujuan dari BPH Migas, dan menunggu jatah PI 10 persen dari PHR," sambungnya.
Job mengatakan, PT Riau Petroleum punya kesempatan untuk mengelola tujuh peluang PI 10 persen, jatah bagi hasil migas untuk daerah produksi.
Baca Juga: Ekspor Bidang Pertanian Pemprov Riau Tembus Angka Rp 1 Triliun Lebih
Namun, sejauh ini, sambungnya, dari tujuh peluang tersebut baru satu yang sudah terealisasikan.
"Jadi memang semuanya dimulai dari awal. Mereka baru akan megurus surat-suratnya," katanya.
