Network
REALITA RIAU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menyebutkan harga minyak kelapa sawit dunia (CPO) dibayangi sentimen negatif sepanjang pekan ini.
Terkoreksinya CPO disebabkan prospek pasokan CPO dunia yang meningkat, sementara China sebagai konsumen terbesar kedua masih memberlakukan lockdown.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja pada Selasa, 13 September 2022 lalu.
Baca Juga: China Kembali Lockdown, Harga CPO Kembali Turun Drastis Hingga 6,16 Persen pada Pekan Ini
"Tidak hanya itu, harga CPO terbebani oleh harga minyak kedelai yang anjlok," ungkap Defris.
Defris mengatakan, stok CPO yang tinggi dan produksi musiman yang lebih kuat dari Indonesia dan Malaysia menghasilkan pasokan CPO global yang berlimpah.
"Peningkatan prospek pasokan global dari minyak biji matahari dan minyak kedelai juga merupakan faktor bearish," katanya.
Baca Juga: China Lakukan Lokcdown, Harga CPO Alami Penurunan Drastis
Ia menjelaskan, harga CPO juga kerap dipengaruhi oleh harga minyak saingan seperti minyak kedelai.
Sepanjang pekan ini, harga minyak kedelai di Dalian anjlok sebesar 2,16 persen ptp, sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade jatuh 1,75 persen ptp.
