Network
REALITARIAU - Enviromental Development Measures Center (Endemic) organisasi yang dibentuk anak muda lokal asal Kabupaten Siak, manfaatkan limbah repu sagu menjadi pupuk organik kompos blok.
Repu merupakan limbah yang berbentuk ampas dari sisa pengolahan sagu dari pabrik, yang biasanya dibuang begitu saja ke sungai dan ditumpuk di tanah.
Proses pembuatan kompos blok menggunakan campuran repu dan kotoran kambing yang difermentasikan selama seminggu menggunakan EM4, langkah selanjutnya hasil fermentasi repu tersebut dicetak menggunakan pipa 5 inci dan bagian tengahnya diberi lubang, lalu dikeringkan selama 3 hari atau sampai permukaanya keras.
Baca Juga: KUSKEOLOGI Dorong KPK Kembangkan Penyelidikan dari Temuan Kasus Kepala BPN Riau
Limbah sagu ini mengandung serat, pati dan bahan organik lainnya yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan hara. Dengan pemanfaatan limbah sagu ini tentunya menjadi solusi tercepat berkurangnya limbah yang dihasilkan di tempat pengolahan sagu.
Pemanfaatan limbah repu sagu ini dilirik Endemic karena berpotensi memberikan dampak baik bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
Endemic juga akan memberikan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak rawan ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrim.
Pendampingan pembuatan kompos blok juga akan disertai penanaman tanaman hortikultura dan buah-buahan di perkarangan rumah warga.
"Warga akan didampingi untuk menanam tanaman hortikultura dan buah-buahan di sekitaran perkarangan rumah dan menggunakan kompos blok repu sebagai sumber pupuknya," ujar Said Eka ketua Endemic pada, Rabu 17 Mei 2023.
Diharapkan hasil dari pendampingan tersebut dapat membantu kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui penyediaan aneka sayur dan buah, serta sebagai sumber protein nabati.***
