Unri Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Kasus Pelecehan Seksual, Wakil Rektor II: Unri jadi 'Cemoohan'

- 7 November 2021, 18:51 WIB
Unri bentuk Tim Pencari Fakta demi bongkar kronologi pelecehan seksual
Unri bentuk Tim Pencari Fakta demi bongkar kronologi pelecehan seksual /Foto: haluanriau.co/HRC/

REALITA RIAU - Mahasiswi yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual di Universitas Riau (Unri) menuding seorang oknum dosen sebagai pelakunya.

Pengakuan mahasiswi tersebut viral setelah akun Istagram @komahi_ur mengunggah video pengakuan itu di aplikasi jejaring sosial tersebut.

Atas kasus pelecehan seksua ini, pihak Unri pun membentuk Tim Pencari Fakta guna dapat membongkar dan mengetahui kronoligis yang sesungguhnya.

Baca Juga: DP3A Kota Pekanbaru Siap Mendampingi Korban Pelecehan Seksual Jika...

Wakil Rektor II Unri, Prof Sujianto mengungkapkan, Tim Pencari Fakta dibentuk untuk menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang menimpa mahasiswi sesuai dengan pengakuannya.

"Alhamdulillah, tim pencari faktanya kami sudah bentuk dengan arahan pimpinan," ungkap Sujianto, Jumat, 5 November 2021.

Ia juga mengatakan bahwa Tim Pencari Fakta ini nantinya akan diketuai oleh seorang yang independen.

Baca Juga: Syafri Harto akan Tuntut Balik Mahasiswi yang Mengaku sebagai Korban Pelecehan Seksual Rp10 Miliar

Sujianto juga melanjutkan, pihaknya tidak ingin melibatkan unsur senat dan pimpinan kampus tergabung dalam Tim Pencari Fakta.

"Semua kami cari yang independen, yang memahami terhadap Peraturan Kemendiktiristekdikti Nomor 30 Tahun 2021," lanjutnya.

Ia juga menerangkan, Tim Pencari Fakta ini akan mulai bekerja pada Senin, 8 November mendatang.

Baca Juga: Dituduh sebagai Pelaku Pelecehan Seksual, Syafri Harto: Jumpai Saya, di Atas Sumpah Pocong!

"Kami berjanji tidak akan melakukan kriminalisasi atau intimidasi," terang Sujianto.

Akademisi ini juga menyayangkan tersebarnya kasus pelecehan seksual tersebut ke ranah publik, karena hal ini dapat berdampak kepada rating kampus.

"Betapa sedihnya Unri yang kita sanjung-sanjung, yang kita usahakan untuk naik ratingnya. Dan karena masalah seperti ini kita akan menjadi cemoohan," ungkapnya.***

 

Editor: Fahmi Rezza Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah