REALITA RIAU - Kasus penembakan istri TNI, Rina Wulandari (34) di Semarang saat ini telah tuntas ditangani oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa otak pelaku penembakan Rina Wulandari ialah suaminya sendiri yakni Kopda Muslimin.
Kopda Muslimin sendiri sengaja membayar komplotan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Rina Wulandari dengan upah sebesar Rp120 juta.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan rincian upah yang diberikan Kopda Muslimin kepada para pembunuh bayaran tersebut.
"Motifnya (pelaku) adalah memperoleh upah," ungkap Luthfi beberapa waktu lalu.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mengatakan bahwa selain memberi uang Rp120 juta, Kopda Muslimin menjanjikan akan memberikan mobil kepada para pembunuh bayaran tersebut.
"Jadi selain Rp120 juta itu kalau penembakan itu berhasil (korban meninggal) maka akan diberi bonus," katanya.
"Jadi Rp200 juta tapi baru dikasih Rp120 plus mobil Yaris. Ya totalnya sekitar Rp400 juta," akhirnya.***