BNPB Gunakan Aplikasi InaRisk Personal untuk Pantau Penyebaran Wabah PMK di Masyarakat

- 10 September 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi sapi.
Ilustrasi sapi. /mediacenter.riau.go.id/

REALITA RIAU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen untuk melakukan penanganan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

BNPB menyebutkan bahwa PMK berpotensi untuk merugikan ekonomi para peternak, karena hewan ternak mengalami penurunan produktivitas dan kehilangan hasil.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi pada Jumat, 9 September 2022 kemarin.

Baca Juga: 23 Narapidana Maling Uang Rakyat Dibebaskan Dari Lapas, Menkumham: Nggak Mungkin Lagi Kita Melawan Aturan

"Pemerintah berkomitmen dalam penanganan PMK, dengan melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran PMK," ungkap Prasinta Dewi.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan mengadakan bimtek secara masif," sambungnya.

Prasinta Dewi mengatakan, BNPB juga menggunakan InaRisk untuk melakukan pemantauan dan pelaporan berbasis digital.

Baca Juga: Terima Data Calon Penerima BSU Tahun 2022, Menaker Targetkan Penyaluran Bantuan pada Minggu Ini

Menurutnya, InaRisk personal dapat diketahui seberan sosialisasi dan edukasi dan dapat mendeteksi secara dini kejadian PMK di masyarakat.

"Bidang pencegahan mengembangkan sistem pemantauan dan pelaporan berbasis teknologi yang terintegrasi dalam aplikasi InaRisk personal," katanya.

Halaman:

Editor: Febri Romadhon

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah